Memisahkan Bandwidth Luar & Dalam

Written by Bima Firewall 0 comments Posted in:
Share

Semakin berkembangnya konten Internet lokal di Indonesia telah memberikan peluang bisnis baru dalam industri Internet di Indonesia. Saat ini banyak Internet Service Provider (ISP) yang menawarkan paket bandwidth lokal atau IIX yang lebih besar dibandingkan bandwidth Internet Internasional, hal ini seiring dengan semakin banyaknya pengelola RT/RW-net yang mampu menyediakan layanan koneksi Internet yang lebih terjangkau bagi lingkungan sekitarnya.

Permasalahan umum yang terjadi pada jaringan RT/RW-net adalah masalah pengaturan bandwidth. Pada umumnya pengelola RT/RW-net akan kesulitan pada saat ingin memisahkan antara traffic lokal dengan traffic internasional karena umumnya jaringan RT/RW-net hanya menggunakan static routing, berbeda dengan ISP yang mampu membangun jaringan yang lebih komplek menggunakan protocol routing BGP sehingga ISP dapat dengan mudah memisahkan antara traffic local dan internasional. 

 Penjelasan:
  1. Mikrotik Router dengan 2 Network Interface Card (NIC) Ether1 dan Ether3, dimana Ether1 adalah Ethernet yang terhubung langsung ke ISP dan Ether3 adalah Ethernet yang terhubung langsung dengan jaringan 192.168.2.0/24
  2. Bandwidth dari ISP misalnya 256Kbps internasional dan 1024Kbps lokal IIX
  3. Komputer 192.168.2.4 akan diberi alokasi bandwidth 128Kbps internasional dan 256Kbps lokal IIX

Untuk memisahkan antara traffic lokal IIX dengan traffic internasional caranya adalah dengan menandai paket data yang menuju atau berasal dari jaringan lokal IIX menggunakan mangle. Pertanyaannya bagaimana caranya Mikrotik bisa mengetahui paket tersebut menuju atau berasal dari jairngan lokal IIX

Dari hasil query tersebut selanjutnya simpan sebagai text files untuk selanjutnya dapat diolah dengan menggunakan spreadsheet contohnya Ms. Excel untuk mendapatkan semua alamat Network yang diadvertise oleh router-router BGP ISP lokal Indonesia pada BGP router IDC atau National Inter Connection Exchange (NICE). 

Pada penjelasan versi-2 dokumen ini saya menggunakan teknik langsung memasukkan daftar ip blok ke /ip firewall mangle, dengan teknik ini saya harus memasukkan dua kali daftar ip yang didapat dari router NICE ke /ip firewall mangle.
Cara lain yang lebih baik adalah dengan memasukkan daftar ip blok dari router NICE ke /ip firewall address-list dengan demikian maka pada /ip firewall mangle hanya terdapat beberapa baris saja dan pemisahan traffic Indonesia dan overseas dapat lebih akurat karena mangle dapat dilakukan berdasarkan address-list saja. 

klik di bawah ini untuk melihat NICE :


Mangle :

/ ip firewall mangle
add chain=forward src-address-list=nice action=mark-connection \
    new-connection-mark=mark-con-indonesia passthrough=yes comment="mark all \
    indonesia source connection traffic" disabled=no
add chain=forward dst-address-list=nice action=mark-connection \
    new-connection-mark=mark-con-indonesia passthrough=yes comment="mark all \
    indonesia destination connection traffic" disabled=no
add chain=forward src-address-list=!nice action=mark-connection \
    new-connection-mark=mark-con-overseas passthrough=yes comment="mark all \
    overseas source connection traffic" disabled=no
add chain=forward dst-address-list=!nice action=mark-connection \
    new-connection-mark=mark-con-overseas passthrough=yes comment="mark all \
    overseas destination connection traffic" disabled=no
add chain=prerouting connection-mark=mark-con-indonesia action=mark-packet \
    new-packet-mark=indonesia passthrough=yes comment="mark all indonesia \
    traffic" disabled=no
add chain=prerouting connection-mark=mark-con-overseas action=mark-packet \
    new-packet-mark=overseas passthrough=yes comment="mark all overseas \
    traffic" disabled=no
 
Queue Simple :
 
 

/ queue simple
add name="harijant-indonesia" target-addresses=192.168.2.4/32 \
    dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=indonesia \
    direction=both priority=8 queue=default/default limit-at=0/0 \
    max-limit=256000/256000 total-queue=default disabled=no
add name="harijanto-overseas" target-addresses=192.168.2.4/32 \
    dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=overseas \
    direction=both priority=8 queue=default/default limit-at=0/0 \
    max-limit=128000/128000 total-queue=default disabled=no
 
 
 
 
sumber :
www.forummikrotik.com/
http://opensource.telkomspeedy.com

0 comments:



:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Powered by Blogger.

Komentar